Rakor Pemangku Kepentingan dalam Rekayasa Ruas Pejagan - Brebes - Banyumas
Rakor pemangku kepentingan dlm rekayasa ruas jalan Pejagan Brebes - Bms (Polda Jateng Semarang, 24 Jan 2017) Dihadiri Oleh Beliau Bapak Irawadi di Semarang dengan beberapa hasil :
1. Direktur Lantas Polda Jateng : jalan adalah urat nadi kehidupan masy, dalam rangka dirjen BM ada program penanganan Pejagan-Banyumas, perlu rekayasa lalin
2. Satker Jalan Nasional
- Kondisi jalan rusak berat krn arus kendaraan sangat berat dan hujan
- Penanganan mulai dari darurat, rehab hotmix dan regeat sesuai kebutuhan lapangan. Perlu kondisi darurat untuk segera ditangani (Wangon-Buntu-Jogja)
- Kegiatan akan dimulai paling lambat awal Pebruari 2017.
3. Ka BBJN VII : harus segera ditangani dalam waktu 1 bln. Sepanjang 6km wil Tonjong termasuk wilayah Pekuncen Banyumas Permasalahan perlu rekayasa lalin.
4. Paparan : Lantas Brebes (siap alih lalulintas untuk penanganan Tonjong)
Lantas Banyumas (minta penanganan Banyumas juga diprioritaskan)
5. Dishub Prov : Perlu sosialisasi awal agar pengusaha angkutan bisa antisipasi.
6. Ka Dinas BMCK Prov Jateng : musuh jalan adalah angkutan berat. Diprioritaskan tutup lubang baru.Pada saat musim kering dilakukan penanganan permanen.
7. Jalur Alternatif Kab Bms : Karanglewas-Cipendok-Kalisari-Karangklesem-Tonjong-Legok
(Hanya untuk kendaraan kecil)
Kesimpulan :
Perlu revisi rekayasa lalin, revisi rencana penanganan jalan nasional (oleh Satker) dan kesiapan rambu dan personil serta sosialisasi/ himbauan pembatasan tonase dan perlu ujicoba.
Rekayasa lalin dikeluarkan oleh Kemenhub (perlu peta dan waktu yg jelas). Perlu penegakan hukum dan administrasi untuk pelaksanaannya pasca penetapan.