TOP PROSPEKTIF INOVASI PELAYANAN PUBLIK TINGKAT KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2021

TOP PROSPEKTIF INOVASI PELAYANAN PUBLIK TINGKAT KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2021

LIPSTIK CANTIK (LIMBAH PLASTIK UNTUK INOVASI CAMPURAN ASPAL HOTMIX PLASTIK)

Limbah plastik merupakan masalah utama di Kabupaten Banyumas, selama ini penanganan dan pengelolaan limbah plastik belum optimal sehinngga permasalahan sampai plastik tidak tuntas terselesaikan. Sebelum siap menjadi campuran aspal hotmixs plastik, proses awal adalah pemilahan jenis sampah palstik yang dilakukan di tataran rumah tangga hal ini menjadikan kebiasaan/perilaku baik dalam penanganan sampah plastik rumah tangga. Selain di tingkat rumah tangga sampah plastik dipilah di kelompok pengelola sampah yakni kelompok swadaya masyarakat, dimana dikelompok ini bertugas mengumpulkan, memilah dan mencacah sesuai dengan ukuran yang dipersyaratkan yaitu 9,5 mm.
Gerakan ini merupakan gerakan yang wajib dan berkelanjutan, mengingat permasalah sampah tiap tahun semakin meningkat, sehingga pengelolaan sampah untuk dijadikan aspal hotmix merupakan kewajiban dalam pengelolaan sampah. kebutuhan sampai saat ini  per tahun 90 ton plastik untuk aspal hotmixs, kondisi tersebut menuntut sinergisitas pengelola samapah plastik baik masyarakat, KSM, PDU, DPU dan DLH bahkan pengusaha Aspalt Mixing Plan (AMP) sehingga target pemenuhan kebutuhan sampah plastik terpenuhi. Inovasi ini terbukti memiliki potensi untuk menyelsaikan permasalahan sampah plastik yanng paling menjajikan dan tepat guna serta tepat sasaran. pengelolaannyapun bisa beerlaku diseluruh wilayah Banyumas terutama hal pengolahan sampah plastiknya.

Inovasi campuran aspal plastik yang mengadopsi dari hasil penelitian Balitbang KemenPUPR sangatlah tepat baik dari waktu tujuan biaya dan kemanfaatannya. inovasi ini menghindarkan dari bencana lingkungan karena sampah plastik, meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakt, peningkatan kualitas pekerjaan jalan dan efektif biaya, dengan kata lain inovasi Lipstik sangat tepat datang pada waktu sekarang dimana persoalan biaya konstruksi yang mahal dan permasalahan sampah melanda Kabupaten Banyumas.

Related Posts

Komentar