Kali Kranji Direncanakan Akan Direvitalisasi
PURWOKERTO - Kali Kranji atau Sungai Kranji yang melintang di Jalan Jenderal Soedirman Purwokerto atau tepatnya di sebelah barat SMP N 1 Purwokerto dan masuk wilayah Kecamatan Purwokerto Timur direncanakan kedepan akan direvitalisasi untuk menambah luasan Ruang Terbuka Hijau di Kabupaten Banyumas.
Rencana Revitalisasi Sungai Kranji di Kecamatan Purwokerto Timur sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kabupaten Banyumas Ir. Irawadi CES di ruang kerjanya sabtu, (25/1) kemarin.
Irawadi menjelaskan latar belakang rencana revitalisasi Sungai Kranji adalah untuk meningkatkan Surface Run Off akibat berkurannya lahan hijau terbuka, konflik kepentingan pemanfaatan ruang fasilitas Publik, pelanggaran pemanfaatan ruang, adanya lahan bias yang digunakan untuk usaha tetapi merupakan daerah larangan, disisi lain penyediaan sarana publik di sempadan sungai, seperti memacu keinginan untuk berjualan.
Pencemaran sungai oleh masyarakat, yang disisi lain dimanfaatkan oleh PDAM sebagai air baku, dan penggunaan kawasan bantaran sungai sebagai tempat hunian (legal/ilegal) dengan bangunan yang umumnya dibawah standar, hal ini menyebabkan pengurangan kapasitas debit sungai yang dapat menyebabkan banjir, serta menimbulkan pemukiman kumuh, kotor dan tidak sehat.
Sedangkan tujuan dari rencana revitalisasi, jelas Irawadi adalah untuk konservasi air (gredging riverbeds, reinforcing the river banks), pengendalian banjir (Protecting floods), penyedian Ruang Publik dan Pemberdayaan Masyarakat (utilizing riverside as multipurpose space, promotion cultural tourism, creating of new areas for leisure activities such as Bicycle lanes, Waterfront Uses), penyediaan Ruang untuk air dan peningkatan kualitas air.
" Kedepan kondisi bantaran Sungai Kranji akan menjadi indah diharapkan juga menjadi salah satu icon Banyumas yang sekaligus dapat digunakan untuk tempat interaksi dan silaturahmi masyarakat Purwokerto dan sekitarnya dan tentunya akan menjadi salah satu kembanggaan masyarakat Banyumas" tambahnya.
Terkait dengan pembiayaan Irawadi Menjelaskan, dari hasil hitungan biaya untuk revitaslisai Sungai Kranji adalah sebesar 3 milyard yang diajukan dengan menggunakan dana bersumber dari APBN, APBD ProvinsiJawa Tengah.
"Kegiatan ini tidak akan membebani APBD Kabupaten Banyumas tetapi akan diusulkan untuk dibiayai oleh dana APBN dan APBD Provinsi Jawa Tengah melalui Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWS SO) dan Dinas PSDA Provinsi Jawa Tengah. Sebelumnya kami sudah berkoordinasi dengan BBWSSO yang prinsipnya akan mengapresiasi usulan Pemkab Banyumas sehingga insyaAlloh akan dapat terealisasi" imbuhnya.
Sedangkan dalam pelaksanaannya akan dilibatkan Forum Masyarakat Peduli Sungai, sehingga nantinya masyarakat yang akan mengelola bangunan tersebut merasa memiliki dan membutuhkan bangunan yang dibangun.
Pada saat sebelumnya BBWSSO juga telah melakukan Revitalisasi Sungai Winong di daerah Yogyakarta, dan saat ini telah dikembangkan oleh masyarakat setempat menjadi sarana wisata dengan konsep sungai yang bersih dan tidak menimbulkan daya rusak atau ramah lingkungan.